Sabtu, 07 September 2013

SKRIPSI

 
 Penggunaan Media Sedotan Plastik 
 1
PENGGUNAAN MEDIA SEDOTAN PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARTEMA PENGALAMAN DI KELAS III SDS DUMAS SURABAYAShanty Erna Melyaty
PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya (Levina.1st @gmail.com)
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah yang di hadapi guru dalam pembelajaran tematik agar terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakankelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Proses dan langkah –langkah penelitian ini di mulai dari tahap perencanaan,Pelaksanaan tindakan, Observasi dan Refleksi yang bersifat daur ulang atau siklus data yang diperoleh dari penelitianadalah hasil observasi dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas siswa pada siklus Imencapai 60% dan siklus II mencapai 96% berarti ada peningkatan 36% Demikian juga untuk aktivitas guru pada siklusI mencapai 65% dan pada siklus II mencapai 96% sehingga terjadi peningkatan aktivitas sebesar 25% hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan 25% dimana pada siklus I mencapai 75% pada siklus II mencapai 97%. Dengandemikian, penggunaan model pembelajaran langsung dalam pembelajaran tematik tema pengalaman di kelas IIImenunjukan peningkatan aktivitas guru, Siswa dan Hasil belajar.
 
Kata Kunci:
 Media Sedotan Plastik, Hasil belajar.
 
Abstract:
This observation aims to solve the problem of teachers’ difficulties in thematic teaching toward the students’study result.Class’s act observation ia one of observation type that held on 2 cycles. The process and observation stepsstarted from planning step, activity done, Observation and reflection in the form of recycle or data cycle obtained fromobservation is the observation’s result and the result of students’s learning. The observation result shows that thestudents’ activity in cycle reaches 60% and cycle II reaches 96% means there is increasing of 36%. It’ s alsa for teachers’ activity of cycle I reaches 65% and for cycle II reachers 96%. It councluded that 25% reduce in activity. Theresult of students’ learning also overcome increasing about 25%. In cycle I reaches 75% and in cycle II reaches 97%.The using of direct teaching model in experience theme thematic teaching at grade III increase the activity of teachers’students and study’s result.
Keywords:
 
 Implementation of plastic straw, study’s result.
 
PENDAHULUAN
 
Tantangan terhadap peningkatan mutu pendidikasabagai tuntutan kehidupan sebagai langkah pencapaian tujuan pendidikan nasional dalam merubahlangkah kehidupan setiap individu sebagai bagianmasyarakat bangsa indonesia.Tujuan dari program kurikulum dapat tercapaidengan baik jika program di desain secara jelas danaplikatif. Oleh karena itu, guru di pandang agar modernisasi dalam segala bidang. Usaha utama yangdapat di lakukan oleh guru adalah melalui program pendidikasiswa. Dalam melakukan usaha pencapaiantujuan pendidikan di sekolah. Guru sangat berperan penting dalam menggunakametode dan cara untuk mencapai hasil belajar yang optimal.Menurut Sadiman ( 2007: 6-7) kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti perantaraatau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponedalam lingkungan siswa yang dapatmerangsangnya untuk belajar. sementara itu Briggs(1970) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat yang dapat menyajikan pesan sertamerangsang siswa untuk belajar. Asosiasi pendidikannasional (APN) memiliki pengertian yang berbeda mediaadalah bentuk- bentuk komunikasi baik yang bercetak maupun yang audio visual serta peralatanya.Menurut Sri Anifah Wiryawan dan Noorhadiseperti yang di kutip oleh soemantri dan permana, (1999 :183) mengklarifikasikan media menjadi : 1) mediavisual,seperti gambar dan grafis (grafik, bagan, peta,diagram, poster, karikatur, komik, foto) media dengan proyeksi (slide, film, strips, tranparasi) 2) media Audio,seperti :cassette tape recorder dan radio 3) Media AudioVisual seperti TV, dan vidio cassette, film 4)benda aslidan orang, seperti : specimen (bagian atau pecahan dari benda yang sebenarnya)Adapun prinsip – prinsip pemilihan mediatersebut, yaitu : 1) memilih media harus berdasarkan pada tujuan pengajaran dan bahan pengajaran yang akandi sampaikan 2)memilih media harus di sesuaikandengan tingkat perkembangan peserta didik 3)memilihmedia harus di sesuaikan dengan kemampuan guru,baik dalam pengadaanya maupun penggunaanya 4) memilihmedia harus di sesuaikan dengan situasi dan kondisi atau pada waktu,tempat dan situasi yang tepat 5) memilihmedia harus harus memahami karakteristik dari media itusendiri (Soemantri dan Johar Permana, 1999: 181 – 182)
 
 Penggunaan Media Sedotan Plastik 
 Sedangkan menurut Dick dan Carey dalamSadiman (2006 :86) menyebutkan bahwa di sampingkesesuaian dengan tujuan pelilaku belajarnya, faktor yang perlu di pertimbangkan dalam pemilihan media,yaitu; 1) ketersediaan sumber setempat, artinya bilamedia tidak terdapat pada sumber- sumber yang ada,harus di beli atau di buat sendiri, 2)apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebut ada dana,tenaga dan fasilitasnya, 3) faktor yang menyangkutkeluwesan, kepraktisan dan ketahan media yang bersangkutan untuk waktu yang lama, 4) artinya media bisa di gunakan di manapun dengan peralatan yang adadi sekitarnya dan kapanpun serta mudah di jinjing dan di pindahkan, 5) efektifitas bianya dalam jangka waktuyang panjang.Trianto (2007: 29) Model pembelajaranlangsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswayang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat di lakukan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkahAmri ( 2010 : 39) model pembelajaran langsungdi rancang untuk menenalkan siswa terhadap mata pelajaran guna membangun minatmenimbulkan rasaingin tahu dan merangsang mereka berfikir. Siswa tidak  bisa berbuat apa- apa jika pikiran mereka di kembangkanoleh guru. Banyak yang membuat kesalahan denganmengajar yakni sebelum siswa merasa terlibat dan siapsecara mental guru langsung memberikan materi pelajaran.Sementara itu Suryanti, dkk (2008:35) model pembelajaran langsung adalah pembelajaran siswa belajar dengan mengamati secaraselektif, mengingat dan menirukan tingkah laku gurunya.Dalam penerapkan model pembelajaran langsung, perlumenghindarpenyampaian secara kompleks.Trianto (2007 : 59) juga menegaskan bahwa pembelajaran langsung memilikbeberapa keunggulan,Di antaranya : (1) di ajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah (2) pembelajaranmelibatkan siswa terutama melalui memperhatiakn,mendengarkan dan resitasi ( tanya jawab) (3) sebagaian besar yang di pelajari berasal dari mengamati orang lain, belajar meniru tingkah laku orang lain dapat menghematwaktu (4) dapat mrningkatkan motivasi dalammemberikan rangsangan untuk berfikir. Keunggulandiatas dapat di jadikan acuan dalam pemilihan model pembelajaran.Pembelajaran Tematik adalah pembelajaranterpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (Panduan lengkapKTSP 2007:253). Tema yang diambil yaitu tema yangdekat dengan siswa, ada kaitannya dengan kehidupansehari-hari. Tema tersebut menjadi pemersatu materiyang beragam dari beberapa materi pelajaran.Sedangkan pada Depdikdas (dalam Trianto2010:79) menyatakan bahwa pembelajaran tematik adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakantema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehinggadapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.Pembelajaran tematik sebagai model pembelajarantermasuk salah satu tipe atau jenis daripada model pembelajaran terpadu.Dalam pembelajaran tematik penggabunganmata pelajaran harus ada kaitannya satu sama lain.Penggabungan beberapa mata pelajaran tersebut harusmengacu pada tujuan pembelajaran. Walaupun mungkinterdapat materi pengayaan dalam bentuk contoh aplikasiyang tidak termuat dalam kurikulum.Hasil belajar adalah pola-pola perubahan, nilai-nilai, pengertian pengertian, sikap-sikap, apresiasi danketrampilan (Suprijono, 2009 : 5).Selanjutnya hasil belajar yaitu suatu hasil yang diperolehsiswa dari proses pengajaran yang nampak dalam bentuk  perubahan tingkah laku secara menyeluruh(komprehensi) yang terdiri atas unsur kognitif, efektif,dan psikomotorik secara terpadu pada diri siswa(Sudjana, 2009: 37).Hal tersebut senada dengan apa yang dipikirkanoleh Bloom (dalam Suprijono, 2009 : 7) bahwa hasil belajar itu mencakup aspek kemampuan yaitu kognitif yang berupa pengetahuan, ingatan, pemahaman,menjelaskan, menerapkan,menguraikan. Kemampuanyang kedua adalah afektif disini mancakup sikapmenerima, memberikan tanggapan, nilai, berorganisasisedangkan kemampuan yang ketiga yaitu psikomotor yang mencakup ketrampilan produktif, teknik, fisik, socialmanajerial dan intelektual. Jadi dapat disimpulkan bahwasiswa dapat dikatakan berhasil dalam belajar apabilaketiga aspek tersebut dapat terlaksana dengan baik danmendapatkan hasil yang memuaskan.
METODE
Subyek penelitian dalam dalam penelitian ini adalahsiswa dan guru kelas III SDS DUMAS kecamatanBubutan Kota Surabaya dengan jumlah 25 siswa yangterdiri dari 10 siswa laki- laki dan 15 siswa perempuan.Saya sebagai guru kelas tersebut belum pernahmenggunakan model pembelajaran langsung dalamtematik untuk itu dalam penelitian ini akan di lakukan penerapan tematik dengan media sedotan dalam model pembelajaran langsung
 
 Penggunaan Media Sedotan Plastik 
 3Penelitian ini dilakukan di SDS DUMASSurabaya. Alasan saya memilih lokasi ini karena sayaguru di sekolah tersebut belum pernah menggunakanmodel pembelajaran langsung dalam tematik untuk itudalam penelitian ini akan dilakukan penerapan tematik.PTK ini dilaksanakan Khusus penelitian inidibatasi dua siklus, Untuk peningkatan prestasi belajar siswa dalam tema pengalaman tetapi apabila hasil yangdiharapkan belum tercapai maka penelitian akan tetapdibatasai dua siklus.Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk memperoleh data-data yang dibutuhkandalam penelitian ini adalah metode observasi dan tesSubyek penelitian dalam dalam penelitian iniadalah siswa dan guru kelas III SDS DUMAS kecamatanBubutan Kota Surabaya dengan jumlah 25 siswa yangterdiri dari 10 siswa laki- laki dan 15 siswa perempuan.Saya sebagai guru kelas tersebut belum pernahmenggunakan model pembelajaran langsung dalamtematik untuk itu dalam penelitian ini akan di lakukan penerapan tematik dengan media sedotan dalam model pembelajaran langsungPenelitian ini dilakukan di SDS DUMASSurabaya. Alasan saya memilih lokasi ini karena sayaguru di sekolah tersebut belum pernah menggunakanmodel pembelajaran langsung dalam tematik untuk itudalam penelitian ini akan dilakukan penerapan tematik.PTK ini dilaksanakan Khusus penelitian inidibatasi dua siklus, Untuk peningkatan prestasi belajar siswa dalam tema pengalaman tetapi apabila hasil yangdiharapkan belum tercapai maka penelitian akan tetapdibatasai dua siklus.Untuk mengetahui nilai rata-rata hasil tes siswaterhadap penggunaan media dari sedotan plastik adalahsebagai berikut :
 MX =
∑ x 
 N 
Keterangan :
 MX 
Nilai Rata- rata siswa
∑x 
 
Jumlah nilai prestasi siswa
 N 
: Banyaknya jumlah siswa(Arikunto,2009:242)(1)
 
Aktivitas guru di katakan berhasil jikamencapai ketuntasan lebih atau sama dengan 80%(2).Aktivitas siswa dikatakan berhasil jika mencapaiketuntasan lebih atau sama dengan 80% (3) Siswadikatakan tuntas belajar dalam secara individu apabilamendapat nilai lebih atau sama dengan 65 dan secaraklasikal 80% dari seluruh siswaMenurut Pancawati (2007:17) observasi adalahsalah satu metode pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan – pengamatan tentang perilaku dan kejadian-kejadian di lokasi penelitian berlangsung. Dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan teknik observasi langsung adalah pengamatan dan pencatatanyang di lakukan terhadap objek di tempat kejadian / berlangsungnya peristiwsehingga observasi berada bersama objek yang di selidiki. Observasi ini di lakukanuntuk mengamati aktivitas guru dan siswa pada saat pembelajaran berlangsung pada siklus I dan IIUntuk mempermudah pengumpulan data aktivitasguru dan siswa, Maka peneliti menggunakan lembar observasi. Lembar observasi di buat sesuai dengankomponen – komponen kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran dari awal sampai akhir pelajaran.Dalam pelaksanaan observasi di kelas, Peneliti meminta bantuan teman sejawat untuk mengamati aktivitas gurudan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas denganmembawa lembar observasi yang sudah di sediakan.Dalam observasi ini peneliti membuat lembar  penelitian yang terdiri dari beberapa item yang telah direncanakan. Observasi ini bertujuan untuk mengetahuikeaktivan guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar serta situasi dan kondisi pada proses belajar mengajar berlangsung.Tes adalah alat atau prosedur yang di gunakanuntuk mengetahui atau mengukur sautu dalam suasanadengan cara dan aturan-aturan yang sudah di tentukan(Arikunto,2009:53) Tes dalam penelitian ini di gunakanuntuk mengumpulkan data hasil belajar siswa yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran yangmenerapkan model pembelajaran langsung.Pengumpulan data hasil belajar siswa dalam penelitianini menggunakan lembar soal tes tertulis. Tes tertulis berupa tes evaluasi individu tes tertulis di lakukan denganmemberikan butiran soal dalam bentuk pilihan gandasejumlah sepuluh butir soal dan bentuk isian. Tes tertulisdi berikan dengan tujuan untuk memperoleh data berupanilai hasil belajar siswa secara individu.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang di lakukan oleh peneliti padasiswa kelas III Sekolah Dasar Swasta SDS DUMASSurabaya dengan tema pengalaman dapat di uraikansesuai dengan rumusan permasalahan yang telah diuraikan dalam Bab I. Hasil penelitian ini di perolehmelalui perolehan nilai evaluasi siswa pada setiap siklus.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 siklus. Tiapsiklus mempunyai tahapan – tahapan yaitu tahap perencanaan, Tahap pelaksanaan tindakan, Tahapobservasi dan tahap Refleksi.Tahap perencanaan tindakan adalah kegiatanyang di lakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian. Tahap pelaksanaan tindakan adalah kegiatanyang di lakukan peneliti untuk melaksanakan perbaikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar