Jumat, 09 November 2012


<p>Saya harap rangkuman mengenai <strong>kalimat majemuk</strong> dan <strong><a title="kalimat tunggal" href="http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/kalimat-tunggal-kalimat-majemuk.html">kalimat tunggal</a></strong> berikut ini dapat menjadi solusi bagi anda yang bingung membedakan kedua jenis kalimat tersebut. Apabila sebuah kalimat memiliki <a title="klausa" href="http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/pengertian-klausa.html">klausa</a> lebih dari satu, kalimat ini bisa disebut sebagai <strong>kalimat majemuk.</strong> Sedangkan apabila sebuah kalimat hanya terdiri atas satu klausa, kalimat itu disebut <strong>kalimat tunggal</strong>.</p>
<p>Untuk menambah wawasan anda, kita akan membahas klasifikasi dari kalimat majemuk ini. Kalimat majemuk ada 3 macam. Pertama, <strong>kalimat majemuk koordinatif</strong> yang biasa disebut <strong>kalimat majemuk setara</strong>. Kalimat majemuk koordinatif yang klausa-klausanya sederajat atau setara. Biasanya klausa-klausa dalam kalimat majemuk   koordinatif dihubungkan oleh <a title="kata" href="http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/pengertian-kata.html">kata</a> sambung dan, atau, tetapi, dan lalu. Berikut ini beberapa contoh kalimat majemuk koordinatif:</p>
<ol>
<li>Agus mengambil <a title="air" href="http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/pengertian-air.html">air</a>, ibu mengambil piring, dan adik mengambil sendok.</li>
<li>Ayah hendak mandi atau menyapu lantai.</li>
<li>Dia membuka pintu, lalu mempersilakan aku masuk.</li>
<li>Dia mempersilakan aku masuk, tetapi tidak membuatkanku minuman.</li>
</ol>
<p>Dari contoh diatas, dapatkah anda menebak, mana yang dimaksud dengan kalimat majemuk rapatan?</p>
<p>Kedua, <strong>kalimat majemuk  subordinatif</strong>. Kalimat majemuk subordinatif adalah kalimat majemuk yang hubungan klausa-klausanya tidak sederajat atau setara. Dalam kalimat majemuk subordinatif, ada hubungan atasan dan bawahan. (Tapi bukan seperti atasan bawahan di kantor lho ya. <img src='http://kangmoes.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif' alt=':)' class='wp-smiley' />  )Kalimat majemuk yang pertama disebut atasan dan kalimat yang seterusnya disebut bawahan. Hal tersebut biasa disebut <strong>induk kalimat</strong> dan <strong>anak kalimat</strong>. Kalimat majemuk subordinatif biasanya ditandai oleh kata penghubung kalau, ketika, meskipun, dank arena. Berikut ini beberapa contoh kalimat majemuk subordinatif.</p>
<ol>
<li>Kalau dia mencintaiku, akupun akan mencintainya.</li>
<li>Dia mengirimi aku sekuntum bunga ketika aku sedang tidak ada di rumah</li>
<li>Meskipun ayah melarang aku pergi, aku pergi juga bersamanya.</li>
<li>Karena ayah tidak memberi uang, aku tidak jadi pergi bersamanya.</li>
</ol>
<p>Ketiga, <strong>kalimat majemuk kompleks</strong>. Kalimat majemuk kompleks merupakan gabungan kalimat  majemuk koordinatif dengan kalimat majemuk subordinatif. Kalimat majemuk kompleks dibangun oleh lebih dari tiga klausa.  Hubungan antarklausa pada kalimat majemuk kompleks, ada yang berhubungan atasan dan bawahan(induk kalimat dan anak kalimat) dan ada yang sederajat atau sejajar. Kalimat majemuk kompleks biasa disebut majemuk campuran.</p>
<p>Perhatikan contoh kalimat <strong>majemuk kompleks</strong> berikut:</p>
<ol>
<li>Ayah menyirami bunga karena ibu tidak ada di rumah dan tidak ada pekerjaan lain yang harus dikerjakan di rumah.</li>
<li>Meskipun ayah melarangku mencintainya, aku tetap saja membi dia senyuman dan mengirimnya SMS.</li>
<li>Aku berkunjung ke rumah dia ketika ayah  pergi ke luar kota dan waktu ibu menyuruhku ke <a title="pasar" href="http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/pengertian-pasar.html">pasar</a>.</li>
</ol>
<p>Dalam praktik berbahasa, terutama bahasa tulis, penggunaan klausa bukan hanya satu, dua atau tiga, bahkan bisa lebih dari beberapa klausa , terutama dalam bahasa ilmiah atau bahasa keilmuan.</p>
<p>Jadi dapat disimpulkan bahwa apabila sebuah kalimat memiliki klausa lebih dari satu, kalimat itu disebut <strong>kalimat majemuk</strong>; dan apabila sebuah kalimat hanya terdiri atas satu klausa, kalimat itu disebut <strong>kalimat tunggal</strong>.</p>

kalimat majemuk


<p>Saya harap rangkuman mengenai <strong>kalimat majemuk</strong> dan <strong><a title="kalimat tunggal" href="http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/kalimat-tunggal-kalimat-majemuk.html">kalimat tunggal</a></strong> berikut ini dapat menjadi solusi bagi anda yang bingung membedakan kedua jenis kalimat tersebut. Apabila sebuah kalimat memiliki <a title="klausa" href="http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/pengertian-klausa.html">klausa</a> lebih dari satu, kalimat ini bisa disebut sebagai <strong>kalimat majemuk.</strong> Sedangkan apabila sebuah kalimat hanya terdiri atas satu klausa, kalimat itu disebut <strong>kalimat tunggal</strong>.</p>
<p>Untuk menambah wawasan anda, kita akan membahas klasifikasi dari kalimat majemuk ini. Kalimat majemuk ada 3 macam. Pertama, <strong>kalimat majemuk koordinatif</strong> yang biasa disebut <strong>kalimat majemuk setara</strong>. Kalimat majemuk koordinatif yang klausa-klausanya sederajat atau setara. Biasanya klausa-klausa dalam kalimat majemuk   koordinatif dihubungkan oleh <a title="kata" href="http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/pengertian-kata.html">kata</a> sambung dan, atau, tetapi, dan lalu. Berikut ini beberapa contoh kalimat majemuk koordinatif:</p>
<ol>
<li>Agus mengambil <a title="air" href="http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/pengertian-air.html">air</a>, ibu mengambil piring, dan adik mengambil sendok.</li>
<li>Ayah hendak mandi atau menyapu lantai.</li>
<li>Dia membuka pintu, lalu mempersilakan aku masuk.</li>
<li>Dia mempersilakan aku masuk, tetapi tidak membuatkanku minuman.</li>
</ol>
<p>Dari contoh diatas, dapatkah anda menebak, mana yang dimaksud dengan kalimat majemuk rapatan?</p>
<p>Kedua, <strong>kalimat majemuk  subordinatif</strong>. Kalimat majemuk subordinatif adalah kalimat majemuk yang hubungan klausa-klausanya tidak sederajat atau setara. Dalam kalimat majemuk subordinatif, ada hubungan atasan dan bawahan. (Tapi bukan seperti atasan bawahan di kantor lho ya. <img src='http://kangmoes.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif' alt=':)' class='wp-smiley' />  )Kalimat majemuk yang pertama disebut atasan dan kalimat yang seterusnya disebut bawahan. Hal tersebut biasa disebut <strong>induk kalimat</strong> dan <strong>anak kalimat</strong>. Kalimat majemuk subordinatif biasanya ditandai oleh kata penghubung kalau, ketika, meskipun, dank arena. Berikut ini beberapa contoh kalimat majemuk subordinatif.</p>
<ol>
<li>Kalau dia mencintaiku, akupun akan mencintainya.</li>
<li>Dia mengirimi aku sekuntum bunga ketika aku sedang tidak ada di rumah</li>
<li>Meskipun ayah melarang aku pergi, aku pergi juga bersamanya.</li>
<li>Karena ayah tidak memberi uang, aku tidak jadi pergi bersamanya.</li>
</ol>
<p>Ketiga, <strong>kalimat majemuk kompleks</strong>. Kalimat majemuk kompleks merupakan gabungan kalimat  majemuk koordinatif dengan kalimat majemuk subordinatif. Kalimat majemuk kompleks dibangun oleh lebih dari tiga klausa.  Hubungan antarklausa pada kalimat majemuk kompleks, ada yang berhubungan atasan dan bawahan(induk kalimat dan anak kalimat) dan ada yang sederajat atau sejajar. Kalimat majemuk kompleks biasa disebut majemuk campuran.</p>
<p>Perhatikan contoh kalimat <strong>majemuk kompleks</strong> berikut:</p>
<ol>
<li>Ayah menyirami bunga karena ibu tidak ada di rumah dan tidak ada pekerjaan lain yang harus dikerjakan di rumah.</li>
<li>Meskipun ayah melarangku mencintainya, aku tetap saja membi dia senyuman dan mengirimnya SMS.</li>
<li>Aku berkunjung ke rumah dia ketika ayah  pergi ke luar kota dan waktu ibu menyuruhku ke <a title="pasar" href="http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/pengertian-pasar.html">pasar</a>.</li>
</ol>
<p>Dalam praktik berbahasa, terutama bahasa tulis, penggunaan klausa bukan hanya satu, dua atau tiga, bahkan bisa lebih dari beberapa klausa , terutama dalam bahasa ilmiah atau bahasa keilmuan.</p>
<p>Jadi dapat disimpulkan bahwa apabila sebuah kalimat memiliki klausa lebih dari satu, kalimat itu disebut <strong>kalimat majemuk</strong>; dan apabila sebuah kalimat hanya terdiri atas satu klausa, kalimat itu disebut <strong>kalimat tunggal</strong>.</p>

Rabu, 17 Oktober 2012

proposal




NILAI SOSIAL YANG TERKANDUNG DALAM CERPEN “DOA ISTRI PENJUAL GORENGAN” KARYA CH ENUNG MARTINA DENGAN TEORI MIMESIS

A.    PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Pengertian karya sastra adalah dunia yang sangat kompleks, yang disusun atas unsure-unsur yang sangat erat ( Kurniawan, 2009: 54). Sedangkan menurut pandangan Wellek dan Weren ( dalam Sutardi, 2011: 2), sastra dikaitkan sebagai kegiatan kreatif, sedangkan studi sastra sebagai cabang ilmu pengetahuan.

Karya sastra dilahirkan ditengah-tengah masyarakat sebagai hasil imajinasi dari pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala social yang terjadi di lingkungannya. Oleh karena itu kehadiran karya sastra merupakan bagian dari masyarakat.

Karya sastra merupakan tiruan atau jiplakan kenyataan. Kelahiran karya sastra disebabkan usaha “mencontoh” ralitas (Sariban, 2009: 20-21). Kerja pengarang tidak lain adalah meniru objek-objek yang dilihatnya. Menurut Plato bahwa secara filosofis kerja pengarang tidak jauh dari kerja tukang yang meniru objek-objek yang sudah ada. Pengarang tidak menciptakan yang baru, tetapi meniru yang sudah ada. Karena karya sastra merupakan peniruan semata, maka mutu karya sastra lebih rendah dari mutu realitas itu sendiri.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka proposal ini akan menganalisis nilai Sosial yang terkandung dalam cerpen “Doa Istri Tukang Gorengan’ karya Enung Martina  dengan menggunakan Teori Mimesis.

Dalam  cerpen ini nilai Sosial yang bias digambarkan dari tokoh seorang istri penjual gorengan itu sendiri yaitu seoarng rakyat miskin yang harus menanggung akibat dari kenaikan harga bahan pokok yang berada dalam lingkungannya. Pelaku tokoh ini menyadari bahwa ia hanya seorang rakyat kecil yang hanya mengikuti peraturan yang ada di pemerintahan. Namun para pemerintah juga tidak pernah prihatin dengan nasib rakyat kecil, malah mereka lebih-lebihnya melakukan korupsi. Maka dari itulah yang membuat penulis tertarik untuk menganalisis nilai social yang ada dalam cerpen tersebut dengan menggunakan teori Mimesis, yang bias menjadikan sebuah refleksi bagi para pembaca.


2.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, Rumusan Masalah yaitu Bagaimanakah nilai-nilai social yang terkandung dalam cerpen “Doa Istri Penjual Gorengan” karya Ch Enung Martina dengan menggunakan teori Mimesis?

3.      Tujuan
Berdasarkan Rumusan masalah di atas, tujuan penelitian yaitu, Untuk mengetahui Bagaimanakah nilai-nilai social yang terkandung dalam cerpen “Doa Istri Penjual Gorengan” karya Ch Enung Martina dengan menggunakan teori Mimesis
A.    KAJIAN PUSTAKA

1.      Nilai Sosial

Menurut Soerjono Soekanto:nilai sosial adalah konsepsi abstrak tentang sesuatu yangberharga dalam diri manusia, mengenai apa yang dianggapbaik dan apa yang dianggap buruk.Nilai sosial merupakan bagian penting kebudayaan. Suatutindakan dapat diterima secara moral bila sesuai dengan nilai-nilai yang disepakati dan dijunjung oleh masyarakat di manatindakan itu dilakukan.

Nilai social merupakan nilai yang dianggap atau dianut oleh masyarakat mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh manusia. Nilai social dipandang sebagai hal yang menyangkut ksejahteraan orang banyak ( Roesminingsih, 2005: 110).

2.      Teori Mimesis
Menurut Fananie pendekatan mimesis bertolak dari pemikiran bahwa karya sastra merupakan refleksi dunia nyata(dalam Sutardi, 2011: 66). Refleksi ini karena pengarang melakukan tiruan dari realitas berdasarkan pengalaman maupun pengetahuannya. Oleh karena itu, yang ada dalam karya sastra merupakan relitas kehidupan sehari-hari yang berisi dari pengalaman sastrawan, maupun pengalaman suatu masa.

Karya sastra merupakan tiruan atau jiplakan kenyataan. Kelahiran karya sastra disebabkan usaha “mencontoh” ralitas (Sariban, 2009: 20-21). Kerja pengarang tidak lain adalah meniru objek-objek yang dilihatnya. Menurut Plato bahwa secara filosofis kerja pengarang tidak jauh dari kerja tukang yang meniru objek-objek yang sudah ada. Pengarang tidak menciptakan yang baru, tetapi meniru yang sudah ada. Karena karya sastra merupakan peniruan semata, maka mutu karya sastra lebih rendah dari mutu realitas itu sendiri.

B.     Metode Penelitian
1.      Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif, dimana menggunakan analisis deskriptif dalam menganalisa cerpen ini. Metode kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat sketsa dan gambar.lam mengumpulkan data,

2.      Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis metode yaitu metode catat. Metode catat ini saya gunakan dengan cara mencatat semua dat-data yang berhubungan dengan penelitian. Data yang penulis peroleh kemudian dicatat yaitu berdasarkan kutipan dari cerprn “Doa Istri Pedagang Gorengan” dan buku-buku lain yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.      Teknis Analisis Data
Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teknis analisis deskripsi yaitu dengan cara mendeskripsikan realitas kehidupan yang ada disekitar dengan kehidupan yang terdapat dalam cerpen tersebut. Kemudian data ini penulis tampilkan ke dalam sub-sub pembahasan beserta synopsis cerita yang menunjukan kesesuaian yang berdasarkan teori mimesis.



DOA ISTRI PENJUAL GORENGAN
(Terinspirasi oleh Pak Krismianto, guru Seni Rupa SMP Santa Ursula BSD)
Pagi ini aku bangun seperti biasanya, jam empat subuh. Semua penghuni rumah masih terlelap dalam mimpi mereka.  Kusiapkan sarapan dan bekal makan untuk anak-anak yang akan sekolah. Seperti hari-hari biasanya sesudah beres urusan di rumah, aku pergi ke pasar tradisional untuk belanja keperluan dagangan suamiku. Suamiku seorang tukang gorengan yang mangkal di dekat terminal angkot di Tangerang.
Pasar Serpong sudah buka sejak pagi buta. Para pedagang yang berjualan di area parkir angkot sibuk melayani para pembeli yang kebanyakan para bakul yang akan berbelanja untuk dijual lagi di rumahnya atau dijajakan keliling. Kebanyakan para pembeli memang kaum hawa. Area parkir ini sampai jam enam digunakan untuk tempat mangkal para penjual sayur, buah, makanan kecil, bumbu, dll.
Aku mulai mencari barang yang akan kubeli. Karena suamiku penjual gorengan, barang yang kubeli adalah minyak curah, tepung terigu, tepung tapioka untuk campuran tepung terigu agar rasa gorengan lebih renyah dan kemeriuk, toge, wortel, kubis, daun bawang, ubi jalar, pisang uli, singkong, dan tentu saja tahu-tempe.
Ini dia masalahnya. Sesudah aku berkeliling mencari bahan-bahan tadi ternyata semua barang harganya makin naik saja. Sementara itu uang modal kami tetap sama, tidak bertambah.Wadoohh, opo iki, rek? Semua barang kok mahal.
Harga semua barang naik terus karena harga minyak dunia makin mahal. Begitu kata orang-orang. Katanya lagi bahan makanan ikut-ikutan mahal karena pengaruh minyak dunia dan juga karena global warming. Katanya sekarang lingkungan hidup makin kacau karena itu tanaman pangan pun kena akibatnya. Kan sekarang lagi ngetren global warming. Katanya lagi segala bencana yang terjadi di muka bumi ini gara-gara satu kata asing itu. Dan yang jelas semuanya itu ulah manusia begitu katanya. Kalau global warming ya itu sih tak begitu kupahami, tetapi kalau kekacauan ini ulah manusia itu sih setuju sekali.
Jadi semua orang harus mulai memikirkan bumi ini dengan berbagai cara. Salah satunya memperhatikan polusi yang dibuat oleh kendaraan yang berbahan bakar yang asalnya dari fosil. Sisa bahan bakar dari kendaraan yang berupa asap itu mengandung CO. Katanya lagi, gas itu semua menguap ke udara sampai sangat jenuh.   Lha yang menyebabkan bumi makin panas dangonjang-ganjing iki sajane sopo? Kami ini kan hanya wong cilik pembuat gorengan saja. Kamindak ngerti apa itu global  warming, tetapi yang kami rasakan bahwa hidup semakin sulit. Jadinya yang dikatakan dalam suluk dalang waktu wayangan kok jadi kenyataan, ya? Bumi gonjang-ganjing.
Lha, kula niku naming wong cilik. Bojone tukang gorengan, yang ndak pernah baca koran. Paling dengar berita dari tv, kata mbak penyiar yang ayu-ayu itu, memang segala sesuatu lagi tidak seimbang. Nah, itu dia akibat dari semua itu menimpa kami, keluarga tukang gorengan. Tentu saja aku tidak sendirian, itu sudah lama kutahu. Kami, wong cilik ini menjadi korban pertama dari semua situasi ini.
Tapi, yang mengherankan para penggede itu kok sepertinya tidak menyadari, apa lagi peduli pada keadaan ini. Mereka masih asyik dengan mainan masing-masing yang menghabiskan milyaran rupiah. Itu kata Mas Wahyu, mahasiswa yang jadi aktivis di kampusnya. Mas Wahyu itu suka beli gorengan buatan suamiku tiap pagi sebelum kuliah.
Kalau menurut Mbak Ine, karyawati di sebuah pabrik benang, katanya memang kedaan negri kita tercinta itu sudah akut. Seperti lingkaran setan gitu katanya. Waduh, kok, ya menjadi tambahserem, ya? Tapi, walaupun tanah air kacau dan bumi makin panas pun, tukang gorengan seperti suamiku itu sangat dibutuhkan. Kenapa? Lha, semua orang dari kalangan dan kelas sosial apa pun suka gorengan, je! Mungkin aku ini ge-er karena bojone tukang gorengan. Tapi kenyataannya memang begitu kan? Coba siapa yang belum pernah makan gorengan di JABODETABEK bahkan seantero tanah air tercinta ini? Tukang gorengan itu setiap saat dibutuhkan. Pagi, siang, sore, bahkan malam hari pun masih ada yang mencari gorengan.
Nah, karena itu aku bingung, kok belanja ngubek-ngubek pasar Serpong, kok semuanya  mahal. Aduh, alamat diprotes langganan ini namanya. Padahal, buruh pabrik benang itu sarapannya makan gorengan. Nanti makan siang lauknya juga gorengan. Belum lagi pelajar SMP-SMA yang naik angkot juga suka beli gorengan untuk ngemil sambil bercengkarama dengan temannya. Bahkan, ibu-ibu yang bekerja di kantor dekat suamiku mangkal itu, kalau istirahat suka borong gorengan. Bagaimana jadinya nanti. Padahal lagi, tempe tahu itu makanan favorit lho! Kata Bu Dokter di Puskesmas dekat kontrakanku, katanya sumber gizi masyarakat yang murah dan sehat. Tapi sekarang akan berubah. Waduhhh….
Karena sudah sudah siang, akhirnya kuputuskan untuk pulang ke rumah dengan belanja seadanya sesuai uang modal belanja. Kasihan Mas Karmin, akan diprotes langganannya karena harga gorengan tambah mahal. Kasihan anak-anak, uang sekolahnya akan telat lagi. Kasihan si bungsu, susunya akan tambah diencerkan dengan ditambah air banyak-banyak. Kasihan Pak Haji, uang kontrakannya akan nunggak lagi. Wah… kok, gara-gara harga minyak dan gombal warmingtadi jadinya merembet ke mana-mana, ya.
Mas Karmin sudah membereskan perangkatnya. Berangkat dengan gerobaknya. Siap mangkal dengan bahan ala kadarnya. Mas Karmin orangnya jujur. Tak mau meniru temannya yang suka mencampur minyak lama yang rupane wis ora karuan dengan minyak baru. Katanya biar ngirit. Prinsip Mas Karmin itu namanya curang. Yen curang kuwi ora apik. Temannya juga mencemplungkan plastik bekas bungkus minyak ke dalam mimyak yang panas. Katanya biar gorengannya kemeripik. Mas Karmin tak mau melakukannya karena itu ora becik, dosa, meracunipangan, hukumnya dosa. Mas Karmin adalah tukang gorengan yang paling kukagumi. Dia lelaki jujur. Dan tentu saja dia suami yang baik. Bagiku dia adalah lelaki lelanang jagat.
Aku mengantarkan Mas Karmin sampai pintu gang. Kembali ke rumah petak kami untuk beres-beres. Ini kulakukan pada saat semua sudah beres, duduk di tikar dan bersandar di tembok sambil menyelonjorkan kaki.  Si Bungsu sudah tidur, kedua kakaknya sekolah, Mas Karmin masih jualan, dan pekerjaan rumah sudah selesai. Dalam diamku aku melipat tangan dan matur kepada yang Maha Kuasa:
Gusti Allah, Yang Maha Murah,
Segala barang di pasar tak ada yang murah
Harga tak bersahabat lagi
Ya Allah, Engkau yang menciptakan alam raya
Yang kaya raya
Bantulah kami untuk bertahan dalam situasi sulit seperti ini
Untuk memperjuangkan hidup yang sudah Engkau beri
Meski semua barang harganya mahal, tapi biarlah iman kami tetap kuat
Dagangan Mas Karmin tetap bisa laku agar kami bisa melanjutkan kehidupan kami
Ingatkan kami selalu untuk selalu memelihara iman di antara harga tepung, minyak goreng, sayuran, dan kedelai yang kian naik.
Engkau memahami kesusahan ini
Mohon kekuatanmu untuk supaya kami bisa melalui ini semua dengan sesantiasa mengucap syukur.
Biarlah harapan menjadi kekuatan bagi kami untuk senantiasa berjuang dengan penuh semangat. Amin.
Dalam diam dan tanganku yang terkatup aku melebur bersama semesta untuk sampai kepada yang Maha Tinggi melepaskan segala beban. Doaku mengambang dalam udara yang beraroma pengap,  menembusnya dan menggelepar untuk  sampai pada tujuanya. Aku duduk, meski dalam pengap, aku selalu punya harapan bisa melalui satu hari saja tanpa rasa khawatir. Hari esok tak perlu terlalu dirisaukan, tetapi perlu dipikirkan. Karena yang aku tahu risau tak menyelesaikan kesusahan.
Semoga dagangan Mas Karmin bisa cepat laku. Hari ini biar dia bisa cepat pulang dan  istirahat.

Jumat, 08 Juni 2012

Ketika cinta terhalang restu

Ketika cinta terhalang restu

Seorang gadis dengan pakaian tertutup serta rambutnya yang ditutupi oleh jilbab terlihat tengah duduk bertemankan buku religius di sebuah bangku taman Kampus. Aura nya begitu sangat terpancar,senyumnya seakan akan membius teman teman di sekelilingnya

"Syifa....syifaa..." Fanny sahabat baik si gadis berkerudung itu datang mengagetkannya.

"Ya ampun Fanny,kamu itu ngagetin aja deh...ada apa sih?"

"Itu Fa,ada cowok baru di kampus kita,gaaaanteeeeeeeng bangeeeeeeettttt"

"Terus?"

"Iya dia itu anak band,ganteeng,cool, charming...pokoknyaaa perfect deh"

"Oh..."

"Kok kamu cuma bilang oh, ayo kenalan sama dia"

"Apa gunanya sih Fan kenalan sama dia? Kamu ajaa sana"

"Ih syifa,kamu tuh ya...disini itu puluhan cowok ngantri buat deket sama kamu,tapi kamunya malah cuek,manusia diciptakan kan buat berpasang-pasangan"

"Aku tau Fan,tapi jodoh dan segalanya yang menyangkut semua makhluk hidup itu sudah diatur dan di kehendaki oleh Allah SWT"

"Aduh aduh aduh,stop deh ya...mendingan aku pergi dari pada harus denger kamu ceramah"

---

"Assalamu'alaikum"

"Walaikum salam, baru pulang sayang.."

"Iya Umi,tadi syifa ada mata kuliah tambahan"

"Yasudah,sekarang kamu istirahat,jangan lupa shalat"

"Iya umi.."

Syifa masuk kedalam kamarnya, ia terlamun di depan jendela kamar sambil menatap sisa sisa air hujan.

**

"Ah sial,hujannya deras banget! Mana gue udah ditungguin manggung" keluh seorang pria. Si pria itu menoleh kesampingnya,ia pun terpaku ketika melihat sosok Syifa yang begitu cantik.

"Hey..." Pria itu mencoba menyapa,tapi Syifa hanya menoleh sebentar dan hanya tersenyum

'Ya Tuhan,senyumnya...cantik banget nih cewek' batin pria itu

"Gue Revand" pria itu mengulurkan tangannya

"Aku duluan ya" syifa pun pergi tanpa menghiraukan uluran tangan dari Pria itu.

**

"Astaghfirullah, apa yang aku fikirkan?" Syifa tersadar dari lamunannya tentang pertemuannya dengan Revand tadi.

---

Sore itu seusai jam mata kuliah berakhir, Syifa sedang terburu buru menuju ruang dosen untuk mengumpulkan tugasnya.

BRUKKK ****

Tiba-tiba ia menabrak Revand yang berjalan dari arah depannya.

Dua pasang matapun saling bertatapan, beruntunglah Revand sempat menopang tubuh Syifa hingga ia tidak terjatuh.

"Maaf..."

"Aku yang harusnya minta maaf,aku yang jalan tidak lihat-lihat"

Syifa perlahan melangkah dan menoleh kebelakang dari kejauhan ia berteriak : "Revand" Revandpun menoleh.

"Makasih ya" ucap Syifa seraya dengan senyum.

---

"Syifa, mau bareng gak?"

"Tidak Fan,terimakasih...aku mau ketoko buku soalnya"

"Yaudah,gue balik duluan ya"

Beberapa lama Syifa menunggu,tapi tak ada satupun taksi yang lewat di hadapannya hingga ia memutuskan untuk berjalan kaki sambil menunggu taksi.

"Hey gadis berkerudung..." Sapa Revand

"Mau bareng?"

"Tidak perlu,terimakasih"

"Udah ayoo naik,dari pada lo jalan kaki...liat aja ga ada taksi yang lewat"

Akhirnya hati Syifa luluh dan ia pun naik ke atas motor Revand.

Sejak kejadian itu Revand dan Syifa semakin dekat, hubungan mereka pun lebih dari sekedar sahabat biasa.

Syifa juga kerap kali menemani Revand untuk manggung hingga larut malam, dan hal itulah yang membuat kedua orang tua Syifa mulai curiga.

---

"Syifa ,bisa Umi sama Abi bicara sebentar?"

"Iya Umi...Syifa nanti temui Abi dan Umi"

"Ada yang ingin Abi tanyakan"

"Apa Abi?"

"Siapa dia?"

"Dia? Maksud Abi?"

"Maksud Abi pacar kamu"

"Pacar?"

"Tidak perlu ditutupi lagi"

"Namanya Revand,Abi Umi" (gugup mode : on)

"Baiklah,Abi tunggu dia besok malam dirumah"

---

Malam itu dengan hati bergetar Revand datang sesuai dengan permintaan Abi,dimulai dengan makan malam bersama sampai mengobrol diruang tengah.

"Siapa nama kamu?"

"Revand Aditya Putra om"

"Om? Panggil saya Abi !"

"Iya,maaf Abi..." (Gugup mode : on)

"Orangtua?"

"Orangtua saya di Australi Abi,kebetulan mereka bekerja disana"

"Pekerjaan kamu?"

"Saya ngeband Abi"

"Bisa mengaji?"

(Revand hanya terdiam gugup)

"Abi tanya kamu, apa kamu bisa mengaji? Shalat?"

"Saya saya saya...." (Gugup mode : masih on)

"Sekarang juga kamu pergi dari sini dan jangan pernah dekati atau temui Syifa lagi !"

"Abi..." Syifa terisak

"Kamu dengar baik-baik Syifa,lelaki seperti dia tidak pantas mendampingi kamu! Dia itu berandalan,bagaimana mungkin dia bisa jadi Imam dalam keluarga,kewajiban dalam agama saja dia tidak mengerti !"

"Tapi Abi..."

"Cepat kamu pergi dari sini!"

Revand pun hanya bisa pasrah dan pergi,sementara Syifa berlari menangis ke dalam kamar.

---

"Revand..." Teriak Syifa

"Syifa....bukannya Abi kurung kamu dirumah?"

"Itu tidak penting,cepat bawa aku pergi dari sini!"

"Maksud kamu?"

"Aku tidak bisa hidup tanpa kamu,aku sayang sama kamu,please bawa aku pergi"

"Tapi Fa?"

Syifa akhirnya nekad pergi dari rumah dan mencari kehidupannya sendiri,tapi sayang keputusannya itu justru menjerumuskan dirinya sendiri, malam itu hujan turun begitu deras sampai akhirnya Revand dan Syifa berteduh di sebuah Villa kosong. Suasana pun mendukung mereka untuk berbuat hal yang tidak semestinya.

Tapi Syifa belum menyadari akibat dari perbuatannya itu sampai akhirnya tiga hari setelah kejadian itu suruhan kedua orangtua Syifa menemukannya dan memaksanya untuk pulang saat ia menemani Revand untuk manggung.

"Revaaaaaannnnnd...." Syifa berteriak ketika melihat Revand yang terkapar lemah dengan luka tonjok disekujur tubuhnya.

Tapi tak ada hal yang dapat dilakukan Syifa,dengan lengan yang dipegangi erat oleh beberapa bodyguard suruhan kedua orangtuanya ia pun dipaksa masuk kedalam mobil.

---

"Syifa sayang..." Umi menyambut Syifa dengan pelukan hangat

"Mulai sekarang kamu akan dikawal ketat oleh beberapa bodyguard,tidak ada celah untuk kamu bisa bertemu dengan lelaki berandalan itu!"

"Abi jahat,Abi tidak pernah ngerti perasaan Syifa!"

Hampir satu minggu berlalu, hari itu Syifa terlihat nampak pucat,tak ada gairah sedikitpun pada dirinya,mungkin itu karena sejak tadi pagi ia selalu muntah dan tidak nafsu makan. Tanpa sepengetahuan Abi dan Umi Syifa ternyata menggunakan hasil tes kehamilan,begitu tercengang dan terisak saat Syifa melihat 2 garis merah yang nampak jelas.

"Ya allah...aku..."

"Syifa..."

Umi tiba tiba masuk dan mengagetkan Syifa.

"Apa yang kamu sembunyikan?"

"Tidak ada Umi..."

"Jangan bohong! Apa yang kamu sembunyikan dibelakang tangan kamu dan kenapa kamu menangis?"

"Benar Umi,tidak ada yang Syifa sembunyikan"

"Ada apa ini?"

"Tidak ada apa-apa Abi"

"Syifa,kenapa kamu gugup? Kenapa wajah kamu pucat seperti itu?"

"Syifa...syifa hanya kecapean aja Abi,akhir-akhir ini banyak tugas kuliah"

"Jangan bohong sama Abi, cepat ulurkan tanganmu!"

"Positif...." Umi terisak

"Dasar anak durhaka kamu! Kamu sudah mencoreng muka Abi !!!!" (Sekilas Abi melontarkan tamparan di wajah Syifa)

"Umi,cepat kurung dia di kamar! Lusa Abi akan atur pernikahannya dengan Farhan,putra kyai Umar"

"Tidak Abi, Syifa mohon..."

"Umi,maafin Syifa Umi....Umi....Syifa cuma mencintai Revand...Umi," teriak Syifa dari dalam kamar

Tetotottet tetotet, Syifa berusaha menghubungi Revand saat itu,tapi tak ada satupun jawaban. Sampai tiba di hari pernikahan itu, Syifa sama sekali tidak bisa mengelak keinginan Abi dan Umi. Syifa hanya bisa pasrah dan menangis.

Tiba-tiba Fanny masuk kedalam kamar make up.

"Fanny...kamu udah ketemu sama Revand?"

"Udah Fa,dia juga udah tau tentang pernikahan kamu"

"Terus? Dia bilang apa?"

"Dia cuma titip surat ini untuk kamu"

Perlahan Syifa membuka amplop surat itu dan membacanya hingga ia pun terisak

"Maafkan aku setulus hatimu

Kepergian diriku itu bukan keinginanku

Terima saja....dengan pilihan yang lain dari orangtuamu...

Jangan bersedih dengan keadaan ini, jika kamu menangis aku juga ikut menangis,terima saja...semua ini kulakukan untukmu..."

Love

Revand

"Sabar ya Fa..."

"Revand pergi Fan..dia pergi..."

Syifa memeluk Fanny dan menumpahkan airmatanya. Kesedihan saat itu benar-benar membalut hatinya.

---

'Saya terima nikahnya Asyifa Khairunissa binti Ahmad Syarif Sudradjat dengan mas kawin tersebut di bayar tunai' (wkakakakak ijab kabul nih yee ceritanya,maaf penulis kebanyakan nonton sinetron)

'Bagaimana?'

'Syah...'

'Alhamdulillah'

Sementara airmata Syifa tak dapat dibendung, ia terus dan terus menangis, fikirannya selalu terbayang akan kenangannya bersama Revand,pria yang sangat dicintainya.

"Jangan menangis Fa,aku tau tidak mudah untuk kamu melupakan masa lalu kamu,tapi aku janji aku akan selalu ada untuk kamu dan aku akan tunggu cinta kamu untuk aku Fa" ucap Farhan bijak sambil memeluk Syifa dengan erat.

Sementara dilain sisi Revand hanya menerima keadaan dan menatap rumah Syifa yang penuh dengan hiasan pernikahan dari jauh.

---

6 tahun kemudian...

Sesosok gadis kecil tengah berlari turun dari tangga masjid hingga tanpa sengaja gadis kecil itu terjatuh.

"Aduh sakit..." Keluhnya

"Ya allah,kamu gak apa-apa gadis manis?"

"Kaki aku sakit om"

"Biar om bantu kamu ya"

"Ga perlu om,terima kasih...Elsa bisa sendiri kok,Bunda bilang Elsa ga boleh deket deket sama orang yang baru kenal"

"kamu itu lucu banget sih. Ya udah,kita kenalan dulu deh...nama aku Revand. Sekarang kan kita udah kenal,jadi boleh dong om bantu kamu"

"Iya..aku boleh panggil om "om malaikat ?"

"Boleh dong sayang,om malaikat dan putri cantik"

"Berteman?" Revand mengulurkan jari kelingkingnya

"Berteman..."

Merekapun tersenyum lepas dan bercanda ria sampai akhirnya seorang wanita berteriak : "Elsa..."

Gadis itu menoleh dan berlari ke arah wanita itu.

"Bundaa...." Teriaknya

Revand pun tercengang karna sosok yang di peluk oleh putri cantiknya itu adalah Syifa,gadis yang sangat ia cintai dulu. Begitu pula dengan Syifa yang lebih tercengang hingga ia tanpa sadar mengeluarkan airmata.

"Syifa..."

"Revand...."

"Bunda,bunda kenapa menangis?"

"Tidak apa-apa sayang, kita pulang yuk..."

"Syifa pamit dulu ya sama om malaikat. Boleh kan bunda?"

"Iya sayang..."

"Om malaikat,Elsa pulang dulu yah...sampai ketemu lagi. Elsa sayang Om malaikat" Elsa memeluk dan melontarkan ciuman dipipi Revand hingga membuat Syifa semakin teringis.

"Ayo kita pulang" Farhan tiba-tiba datang. Elsa pun berlari kearah Farhan dengan senyum sumringah sambil berteriak : "Ayah...."

Dan kemudian pergi dengan Farhan yang memangku Elsa dengan penuh rasa sayang.

'Elsa putri kecilku' batin Revand...

End

Wahaaa cerpen yang sangat amat tidak nyambung dan aneh...maaf yak pas bikinnya saya lagi labil. Hahahahaha :p

Satu lagi thanks to Abang Charly Van Houttens buat lagunya yang menginspirasikan saya "CINTA TAK HARUS MEMILIKI"

*cinta emang ga harus memiliki,tapi bukan berarti orang ga harus jatuh cinta** intinya mencintai itu ga harus kita miliki dia,tanpa memiliki kita masih bisa mencintai dia meskipun cuma dari jauh dan dalam hati.

Hiks hiks (penulis lebay)

Sabtu, 19 Mei 2012

Arti Sebuah Pilihan


“Mamaaaaa.......Mamaaa.....jangan pergi Maaaa......tunggu lyla !!”. Dengan tersentak, lyla tersadarkan dari mimpi nya. Jantungnya berdetak dengan cepatnya. Ya dalam beberapa hari belakangan ini wajah mama nya sering sekali muncul mimpi nya itu. “ huufft!! ohh.....ternyata hanya mimpi” pikirnya dalam hati. Keringat tampak mulai membasahi kening lyla. Dia hanya termenung, Nampak sekali ada kesedihan yang cukup mendalam, sejak lyla di tinggalkan oleh mama nya tercinta beberapa tahun yang lalu. Setelah mama nya meninggal kehidupan nya berubah drastis. Sedangkan papa nya setelah perusahaan tempat kerjanya bangkrut kini menjadi pengagguran dan sering mabuk-mabukkan dan menjadi orang yang pemarah. Sering kali pula lyla bertengkar dengan papa nya itu. Lyla merupakan anak tunggal dalam keluarga nya. Jadi tampak jelas betapa sepi nya hidup lyla. “Maaa...kenapa sih harus tinggalin lyla sendiri?? lyla kangen banget ma Mama, lyla ingin sekali ketemu maaaa


!!”tanya lyla dalam hati. Airmatanya tampak membasahi kedua bola mata indah yang mulai berkaca – kaca itu. “Hiks...hiks...kenapa mama begitu cepat ninggalin lyla sih??. lyla kembali termenung tak habis pikir. Pikiran nya sangat kacau malam ini karena hampir setiap hari selalu bertengkar dengan papa nya, akibat kebiasaan mabuk nya itu.


Sesaat kemudian ia pun membaringkan kembali tubuhnya di tempat tidur. “besok aku ada janji sama rino. Aku harus cepat - cepat tidur dan bangun pagi-pagi”. Semoga esok pagi ada khabar gembira buat ku”. Pikir lyla dengan penuh harap. Tangan nya kemudian mengusap airmata yang tersisa di pipi nya. Sesaat kemudian lyla sudah kembali tertidur lelap. Meskipun pikirannya masih menerawang jauh di antara kegelapan malam.

********

“Duk,,duk,,duk,,duk”. Suara keras dari balik pintu membangunkan lyla dari tidur nya. Dari balik jendela tampak sinar matahari sudah mulai muncul. lyla lalu mengusap mata nya yang masih mengantuk. Sesaat kemudian terdengar lagi suara gedoran dari balik pintu di ikuti suara kasar. “duk..duk..duk. Lil buka pintunya!! papah mau bicara sama kamu!!. bentak papah dari balik pintu.
“cepetan buka pintu nya!! atau papa dobrak nih!”kata papa yang sudah mulai mengeluarkan kata – kata ancaman. Lyla segera membenahi pakaiannya. Sebelum membuka pintu, lyla menarik nafas dalam-dalam supaya pikirannya tenang sejenak.


Lalu pintu itu terbuka. Dari balik pintu terlihat wajah papa yang tampak marah sekali. Nafasnya mengendus-endus tanda emosinya sudah memuncak. “kamu sengaja Yaa tidak membukakan pintu kamar!! Kamu mau melawan papa Haaahh!!. bentak papa pada lyla sambil tangan kanan nya yang mulai terangkat.


“Tampar aja Pah! Lyla dah siap kok” kalau papah masih belum puas dengan yang semalam” jawab lyla dengan lantang. Matanya dengan tajam menatap papa nya yang kian emosi mendengar jawaban dari lyla.


“Papa butuh uang buat beli minuman!” bentak papa. Tangannya kemudian di turunkannya kembali. “Lyla lagi ga punya uang pah. Lagian....kan kemarin-kemarin uang baru aja lyla kasih ke papa”. Jawab lyla sedikit menahan emosinya karena sudah capek bertengkar dengan papa nya setiap saat.
“Udah habis,” jawabnya singkat.


“Jangan bohong kamu !!Cepetannnn! Mana duitnya!”. Bentak papa lagi yang sudah sangat tidak sabar.
“ Beneran nggak ada pah! Periksa aja dompet dan kamar lyla kalau ngak percaya !!” sambil tangan lyla menadahkan tangannya mempersilahkan papa nya memeriksa kamar lyla. Papanya lalu mendorong tubuh lyla dan masuk ke dalam kamarnya. Segala benda-benda yang dia temukan segera di lemparnya begitu saja. Dalam sekejap kamar itu pun menjadi berantakan tak beraturan. Lyla hanya terdiam melihat tingkah laku papa nya itu. Lyla mencoba untuk menahan airmatanya yang mulai keluar. Hati nya terasa sakit sekali melihat papa nya yang tak seperti dulu lagi.
“Mana dompet kamu!!” tanya papa dengan kesalnya.


“ itu di atas meja belajar lyla” jawab lyla singkat saja. Papa langsung beranjak dari tempat tidur menuju meja yang di tunjuk oleh lyla. Di ambilnya dompet itu, semua isinya dia keluarkan. Didalam nya hanya di temukan selembar uang 10 ribuan saja.


“ Cuma segini aja!! jangan bohong kamu!. Mana yang lainya berikan pada papa !!” dengan nada penuh ancaman ke lyla. Lyla hanya menggelengkan kepalanya tanpa berkata sepatah kata pun. “awas yaa...!! kalau papa temukan selain ini tau rasa kamu! Jawabnya singkat sambil matanya terus memperhatikan seluruh kamar lyla. Tak berapa lama pun akhirnya dia pergi begitu saja meninggalkan lyla seorang diri. Seketika itu pun airmata turun dengan derasnya membasahi kedua pipi lyla. Tubuhnya terasa lemas sekali dan akhirnya terjatuh. Lyla duduk bersandarkan titian di tempat tidur, dengan pikiran yang kacau.


“ Maaaa....huuu...huuu..huu.. sampai kapan harus seperti ini terus.” Lyla udah nggak tahan lagi maaa..” jawab lyla dengan suara surau nya. Tapi hanya angin sepi yang berhembus menghampirinya.

********


Suasana taman siang ini keliatan sepi sekali. Padahal hari ini adalah hari minggu, tidak seperti biasanya. “ mungkin karena cuaca mendung kali yaa? Jadi sepi gini” pikir lyla yang terduduk di antara bangku taman. Mata nya menatap ke sana ke mari. Tampaknya dia menunggu seseorang. Ya lyla kebetulan siang ini ada janji dengan rino kekasihnya itu bertemu di taman. Tanpa sadar lyla terlarut dalam lamunan panjang. Entah apa yang dipikirkannya, hanya dia yang tahu. Dan “ Heyyy....melamun aja” diikuti rasa terkejut nya lyla yang tersadar dari lamunannya.


“ kamu mengagetkan aja rin...kemana saja kamu baru jam segini datang!! “ tanya lyla pada rino. “ sory tadi ada urusan kantor bentar....oh ya kamu sudah makan belum lil? Tanya rino mengubah topik pembicaraan. Wajah nya terlihat serius sesekali terkadang tersenyum pada lyla.
“ Ga rin...aku ga lapar” jawab lyla dengan suara berat. Wajah nya menunjukkan suasana yang sedang mengalami permasalahan yang amat sangat.


Tiba – tiba tangan rino memegang tangan lyla. Di eratnya tangan yang mungil dan lembut itu. “ kamu pasti habis bertengkar lagi dengan papa mu ya? Kamu yang sabar yaa....mungkin Tuhan sedang memberikan ujian buat kamu...pada akhirnya nanti pun Dia akan memberikan jalan yang terbaik buat kamu Lil” wajah lyla hanya tertunduk mendengar nasehat dari rino. Tak ada sepatah kata pun yang terucap dari mulut nya. Rino terus menatap lyla dengan penuh senyum berharap sang kekasihnya menemukan kembali semangatnya yang hampir habis.


Beberapa saat keduanya hanya bisa terdiam. Lalu rino mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya. Sebuah amplop berwarna coklat dia sodorkan kepada lyla. “ nih ambil kalau kamu butuh” jawab rino. Lyla hanya tertegun melihatnya, lalu di terima nya amplop itu dengan kedua tangannya. “ maafkan aku rin kalau sudah merepotkan kamu...aku janji kok kalau sudah punya uang pasti aku ganti “ jawab lyla. Rino hanya mengangguk sambil tersenyum.


“ udah ga usah di pikirin cara bayarnya...kapan – kapan aja ga apa – apa kok, lagian aku juga ikhlas ngasih nya ke kamu”
Tampak binar mata nya memandang wajah rino dengan pekat. Senyum dan kesedihan menjadi satu dalam diri lyla. Di satu sisi ia merasa tak enak hati karena telah merepotkan kekasihna itu, tetapi di lain sisi ia tak punya pilihan lagi.
“ heyy...kenapa diam!!” tangan lembut rino menepuk bahu lyla dan matanya memandang lyla penuh senyum.


“ sekali lagi terima kasih ya rin. Aku janji kalau sudah punya uang akan ku bayar segera”. Setelah itu kedua insan manusia yang sedang di mabuk asmara itu hanya terdiam membisu menemani awan yg kian gelap. Dan hari pun semakin sore.

**********

“Dari mana saja kamu!!” wajah nya tampak penuh amarah memandang lyla. Lyla hanya menoleh sebentar lalu tampak acuh membiarkan begitu saja sesosok pria separuh baya yang adalah papa nya sendiri dan lalu melangkah menuju kamarnya.
Melihat tingkah laku lyla membuat amarahnya semakin memuncak di hampiri nya anak semata wayangnya itu, lalu tiba – tiba.


“ awww....sakit pah!!! di tariknya rambut lyla yang panjang sebahu itu dengan kuat oleh si papa. Lyla hanya bisa meringis menahan sakit. Lalu di ambilnya dengan paksa tas lyla.
Wajah nya berubah gembira saat ia menemukan sebuah amplop berisi uang pemberian rino dari dalam tas lyla.


Dengan sekejap lyla langsung menghampiri sang ayah tercinta dan berusaha merebut nya kembali. Dan “plakkkk” sebuah tamparan yang kuat mengenai pipi lyla. Lyla terjatuh, akan tetapi tangannya masih sempat meraih kaki sang papa untuk menahan nya yang hendak pergi.
“jangan pa itu lyla pinjam dari rino” pinta lyla dengan sangat.


“perduli setan!! Mo dari rino kek, dari siapa kek papa ga perduli” jawab papa dengan lantang.
“ hahaha akhir nya malam ini papa bisa minum sepuasnya”
“pah... jangan di ambil pah!!! itu buat kehidupan kita sehari – hari !!”
Lyla memegang erat kaki papa nya dan memohon dengan sangat. Memohon agar papa lyla mengurungkan niatnya itu. Akan tetapi, dengan tanpa pikir panjang lalu di dorongnya tubuh lyla hingga akhirnya ia tersungkur ke lantai.


“ kamu sama saja dengan mama mu itu, lebih baik kamu susul saja mama mu itu ke akherat!!!”
dengan tawa nya yang keras akhirnya ia pergi begitu saja meninggalkan lyla. Akhirnya ia pun menangis. Dan ia tak bisa menahan emosi lagi dan “ papah jahattttt!!!!” teriak lyla dengan sekuat tenaga di ikuti keheningan malam yang datang.


********


Telepon di rumah rino tiba – tiba saja berdering, saat itu ia sudah mulai akan beranjak tidur. Lalu segera di angkatnya telp itu.
“ rin.....ini aku lyla” jawab lyla dengan suara yang berat.
“ooo kamu lil.......tumben malam – malam telp? Kamu kenapa lil ada masalah lagi dengan papa mu ya?” simpati rino mendengar suara yang tidak biasa nya dari lyla.
“ ga kok rin aku baik – baik aja, kamu tak usah khawatirkan aku.” jelas lyla, tetapi dalam hati tetap saja rino perduli dengan kekasihnya itu.


Keduanya sempat terdiam beberapa saat sebelum akhirnya lyla kembali membuka pembicaraan.
“rin.... terima kasih banyak yach karena selama ini, jika aku selalu punya masalah kamu pasti selalu suport aku. Aku nggak tau lagi harus ngomong apa lagi ke kamu selain kata – kata ini” jawab lyla yang sedari tadi airmata nya telah membasahi kedua mata indah nya.
“kamu bicara apa sich lil? Aku jujur nggak mengerti maksud kamu?” rino tampak bertanya – tanya dalam hati.


“ nggak kok rin....aku cuma pengen ngomong aja ke kamu” sambil menahan tangis dan kesedihan yg di alami saat ini.

Suara lyla tampak terbata – bata mengucapkan kata – kata yang membuat rino menjadi heran ada apa gerangan dengan sang kekasih hati nya itu. Suasana kembali hening saat keduanya hanya terdiam tanpa sepatah kata pun.
“ rin....aku....aku...sayang kamu...” tiba – tiba telepon langsung terputus begitu rino mendengar kata – kata sayang yang terucap dari mulut lyla.
Di cobanya kembali untuk menelpon balik tetapi tidak ada jawaban, tampaknya telp lyla telah non aktif. Rino jadi berfikir – pikir sendiri tentang lyla. Rasa khawatir dan cemas seakan menghantui perasaannya.
“ rin... maafkan aku yach” ucap lyla dalam hati saat menutup telp itu.

*******

Udara dingin mulai menyelimuti pagi ini. Dari kejauhan tampak sesosok tubuh yang berjalan gontai menuju rumah lyla. Ya dia adalah papa nya lyla yang sedari malam tidak pulang, tampak berjalan dalam keadaan mabuk berat. Dia berjalan memasuki rumah itu tanpa berkata apapun. Matanya sayu berusaha menuju pintu kamar lyla.


“ duk...duk..duk..lil buka pintu nya!!!” seperti biasa kata-kata kasar sesekali keluar dari mulutnya.
Tetapi tidak ada jawaban dari dalam.
“lil!!! bukaaa!!!” suaranya mulai meninggi.
Emosinya seketika timbul, di buka nya pintu itu dengan sangat keras hingga menimbulkan suara “brakkk” akhirnya pintu terbuka. Suasana kamar gelap sekali.


“Lil dimana kamu !!jangan sembunyi jawabbb !” teriak papa saat memasuki kamar lyla. Dan tiba-tiba......raut wajah nya berubah seketika, sorot mata nya tertuju pada sudut ruangan. Disitu terlihat sesosok tubuh yang tergeletak lemas hampir tak bernyawa. Ia mendekati nya dengan perlahan di pandanginya sesosok tubuh itu yang ternyata adalah lyla putri satu-satu nya itu. Seketika emosi yang tadi nya memuncak berubah, badannya kelihatan kegetaran dan tak bisa bergerak sedikit pun.


“ li....lil....lyla” jawabnya dengan suara terbata-bata. Terduduk lah ia sambil memegang tangan dan wajah putrinya itu.
Sambil meneteskan airmata “ Lil ! Lil ! Bangun Lil.... Ini papa !!” di gerak – gerakkannya tubuh lyla tapi tidak ada jawaban.
Sekujur tubuh lyla bersimbah dengan darah yang keluar dari lengan tangan kirinya. Darah segar mengalir membasahi lantai kamar.
“li...lil.....bangun lil... Jangan pergi...” pinta papa dengan suara bergetar.




“ akhhhhhhhhhh...” di pukulnya lantai kamar beberapa kali sebagai tanda sebuah penyesalan yang amat sangat.
“ papa yang salah lil !! papa yang salah !!....seharusnya....seharusnya....” sesal nya tanpa bisa menjelaskan lebih panjang. Di benamkan wajahnya ke tubuh lyla, terdengar suarta tangis tiada henti di ucapkannya.
“ lil !! bangun lil !! jangan Tinggalkan Papa mu ini sendirian !!” tak habis – habisnya ia berkata tak karuan.


Tiba – tiba sesosok bayangan bergerak memegang nya. Papa lyla tampak kaget begitu tahu bahwa ternyata tangan lyla membelai rambutnya. Di lihatnya wajah lyla yang tengah sekarat itu terlihat tersenyum kepadanya. Antara senang dan sedih yang bercampur menjadi satu di dibelai nya wajah lyla.



“pa......pa........papah.....ga.....salah...kok” terucap kata – kata surau dari mulut lyla. Matanya hanya bisa memandangi wajah papa nya dengan tersenyum.
“ li.....li....lyla......kangen......sama.....mama”li....lyla.....ingin.....ketemu......sa...sama.....mama....pah”
jawab lyla dengan suara terbata – bata.
“ iya lil....papa yang salah...semua karena salah papa....”
“Ngg.....nggak.....pa....pa....papa....nggak.....salah kok”


“papa.....adalah....orang....yang....penuh tanggung jawab.....pada mama....dan juga....lyla”. Lyla......mau.....papa......seperti...du...dulu....lagi”.
Dengan mata yang berbinar-binar sambil memegang erat tangan lyla “ lil !! papa janji....mulai hari ini papa akan berubah !!! ya berubah demi kamu putri kecil ku !!”


“ I....iya.....lyla....percaya kok” jawab lyla yang terlihat pucat. “ iya papa janji !!! papa janji !! kita mulai lagi kehidupan ini dari awal yach”. Mulai besok ! Papa akan cari kerja, buat menghidupi kebutuhan sehari-hari kita lil !!”.



Lyla hanya tersenyum mendengar perkataan dari sang papa. Sesekali airmatanya mengalir membasahi pipinya. Lyla terlihat sangat bahagia melihat perubahan drastis dari papa nya itu. Ia sekan melihat sesosok pria yang ia kenal dulu sebelum mama nya meninggal.
“ pah...ja..jaga......diri....papa....baik-baik....yach..” seketika suara lyla terhenti, kesadarannya tiba – tiba hilang, tangan yang sedari tadi memegang pun lemas seketika.
“ Tidakkkkkkkkkkkkkkkk......lylaaaaaaaa !!!!!”

*******




“rin....rin...ini aku maya !!!!” jawab maya dengan tergesa -gesa.
“ada apa may ?? kok keliatan nya penting banget sampai pagi-pagi telp aku” jawab rino dengan terheran – heran.
“lil.....lyla rin !! lyla rin !!” hanya itu kata-kata yang terucap dari maya.
“ lyla kenapa may ?? jawab yang jelas dunk” jawab rino menjadi penasaran apa yang terjadi.
“lyla......lyla meninggal rin !! lyla meninggal !! jelas maya pada rino.


Bagai petir menyambar tubuh nya di pagi hari. Rino tak kuasa menahan gejolak dalam diri nya. Tubuhnya langsung lemas mendengar perkataan dari maya. Telp yang di pegangnya sedari tadi terlepas menghempas lantai. Kekhawatiran yang menjadi kenyataan, ia pun langsung terduduk di lantai di ikuti tangis dan sebuah penyesalan yang amat dalam mendengar berita kematian lyla.
“Rin ! Rin ! Kamu tidak apa – apa kan ? “ tanya maya berulang – ulang kali di balik telp.


Segera di ambilnya telp itu “ aku nggak apa – apa kok may...” kali ini suara rino terdengar surau tanda ia sangat terpukul sekali dengan apa yang menimpa diri nya.
Dengan bergegas segera ia menuju rumah lyla di temani oleh maya yang juga menjadi teman baik nya dan lyla.

******




Suasana pemakaman sedikit demi sedikit mulai di tinggal kan oleh para pelayat yang sedari tadi ikut menemani. Cuaca terlihat mendung tanda bahwa sebentar lagi akan datang hujan.
“ rin..... aku tunggu di mobil ya !! kamu yang tabah..... mungkin tuhan punya jalan sendiri buat lyla. Semoga ia tenang di alam sana” jelas maya memberi semangat pada rino.
“ iya may.... makasih ya” jawab rino.


Setelah itu maya meninggalkan rino seorang diri. Didekati nya gundukan tanah yang masih merah dan di taburi bunga itu. Terlihat papa lyla duduk dengan tangan memegang erat batu nisan yang tertulis nama lyla.


Rino mendekatinya dan duduk berada di samping pria separuh baya itu. “ oom....rino turut berduka cita atas meninngalnya lyla”. Lyla orang yang tegar dalam menghadapi masalah dan rino sangat sayang sekali sama lyla”. Rino ikut sedih atas kematian lyla” jelas rino dengan suara lirih.
Papa nya lyla pun menoleh dengan di ikuti senyuman ke arah rino. Di tepuk nya pundak rino dengan tangannya.


“ sama – sama nak rin.....lyla pasti juga sangat sayang sama kamu “. seharusnya oom yang berada di dalam kuburan ini bukan lyla....hiks...hiksss...” sesal nya sambil memegang erat batu nisan itu.
Lalu ia mengeluarkan sesuatu dari saku kemeja hitam nya itu. “ ini kata -kata terakhir yang sepertinya di tulis oleh lyla sebelum meninggal, mungkin ini di tujukan buat kamu rin.....terimalah”.


Di serahkannya sepucuk kertas putih itu kepada rino. Sesaat kemudian ia berdiri dan melangkahkan diri meninggalkan rino, tampak dari kejauhan suara isak tangis nya terdengar tiada henti.

******



Titik – titik air sedikit demi sedikit jatuh ke atas bumi. Nampak nya hujan akan segera turun. Rino masih saja terpaku dengan kenyataan ini, di pandangi nya batu nisan itu oleh rino, di peganginya erat - erat. Terkadang ia pun mencium nya sesekali. “ seandai nya malam itu aku ada di sana.....aku.....aku pasti tidak akan biarkan hal ini terjadi lil !!” sebuah ungkapan dalam hati yang terucap dari mulut rino.
Lalu di bukanya sepucuk kertas yang di berikan oleh papa lyla kepadanya itu dan ia pun membacanya.

“dear rino....maafkan aku yach kalau aku tidak bisa menjadi yang terbaik buat kamu. Kamu pasti marah atas tindakan yang aku lakukan ini. Tapi !! tapi !! aku nggak punya pilihan lain rin. Aku sudah bosan dengan kehidupan ku ini. Aku ingin sekali bisa bebas!! lepas layaknya merpati putih di angkasa. Aku ingin menjadi seperti malaikat yang tak pernah mempunyai beban sama sekali. Meskipun aku tahu bahwa tindakan yang aku lakukan ini mungkin salah menurut mu. 

Rin....selama ini kamu telah banyak membantu aku, di saat aku sedih dan di saat aku senang kamu selalu berada di sisiku. Aku senang sekali rin, kamu sudah memberikan warna dalam dunia ku.....mudah – mudahan kamu mau memaafkan aku. Jujur dalam hati ku, aku sayang sekali sama kamu. Kamu jaga diri baik – baik yach. Mungkin suatu saat nanti kita akan di pertemukan kembali. Yaaaa....suatu saat nanti, dan aku pasti akan menunggu hari itu tiba !!”. luv lyla.


Bergetar hati rino membaca surat itu. Airmata nya menetes membasahi kertas itu. Dengan sekejap di peluknya gundukan tanah tempat bersemayamnya lyla. Di genggamnya erat – erat, seakan – akan lyla lah yang ia dekap.
“ lil.....bodoh kamu....hiks...hiks....kenapa kamu lakukan hal bodoh ini !!”. kamu pasti sadar bahwa perbuatan mu ini tidak akan menyelesaikan permasalahan yang kamu hadapi.... benar kan lil !!” sesal rino dengan tangan memukul – mukulkan ke tanah.


“ percuma aku menangis.... percuma aku menyesali ini semua....semua ini tidak akan mengembalikan kamu lagi”
“lil aku janji !! aku juga akan menunggu hari itu..... dan sampai kapan pun cinta ku ini tak akan pernah pudar”


“ yaaa....semoga kamu tenang di alam sana” rino mengakhiri pembicaraannya dan berdiri perlahan meninggalkan lyla seorang diri di lubang yang gelap itu. Dan akhirna hujan pun turun mengiringi kepergian rino. End